Tokyo Tour With My Old Best Friend

Well…. tanggal 27 November 2010 tepatnya hari sabtu adalah hari yang betul-betul menyenangkan. Hari ini saya berkesempatan untuk bertemu teman lama saya yang sudah lebih dari 6 tahun tidak pernah bertemu. Lebih tepatnya adalah teman akrab saya ketika masih duduk di bangku SMP. Pagi hari saya sudah sangat bersemangat untuk bertemu dengannya. Segalanya sudah saya persiapkan, mulai dari kamera, jalur kereta hingga gambar tempat dimana kita bertemu nantinya.

Pagi-pagi saya pun berangkat ke stasiun, karena tidak tahu cara membeli tiket maka saya membeli tiket di tempat petugas yang berjaga saat itu. Saya pun melatih bahasa Jepang saya disini hehehehe πŸ˜€

Kereta pun datang, sepanjang perjalanan yang ada dalam perasaan saya adalah was-was. Hal ini dikarenakan jalur kereta yang saya bawa tidak banyak membantu. Selain itu semua pemberhentian kereta di setiap stasiun tidak ada di daftar jalur kereta yang saya bawa tersebut. Hal ini membuat saya takut tersasar sehingga saya membuat daftar jalur kereta sendiri di setiap pemberhentian. Namun karena sebelumnya saya berdoa sebelum berangkat, puji Tuhan… stasiun patokan saya mulai terlihat dan agaknya tak lama saya akan segera sampai.

Sesampainya di stasiun Shinbashi tempat dimana kita janjian ketemu yang saya rasakan adalah takjub. Sungguh besar sekali stasiunnya dan begitu indah pemandangan disekitarnya. Terlebih bila dibandingkan dengan stasiun yang setiap hari saya gunakan, wah jauh sekali perbedaanya. Karena saya datang lebih awal maka saya hunting foto dan muter-muter dulu sesaat sebelum bertemu dengan teman saya.

15 menit sebelum waktunya tiba saya pun bertanya kepada orang sekitar dimana exit gate dari Karasumori tempat saya dan teman saya janjian ketemu. Oke tempatnya sudah ketemu namun menjelang detik-detik saya bertemu teman saya… kok rasanya tempatnya salah ya?! Dimana tempatnya? Saya pun berusaha mencari lagi dengan bertanya kepada orang sekitar. Saya memutar kesana kemari sampai akhirnya saya menemukan exit gate dari Karasumori.

Ketika saya menemukan exit gate tersebut jam sudah lewat dari 5 menit kita janjian. Aduhhh Tuhan, kemana teman saya ini. Saya takut salah tempat, terlebih saya tidak mempunyai handphone sebagai pegangan. Saya pun pasrah. Sampai akhirnya 10 menit dari waktu yang dijanjikan, teman saya yang bernama Ayu pun datang. Wah senangnya…. hampir tidak percaya namun saya benar-benar bersyukur bisa bertemu dengan Ayu. Ingin rasanya juga saya menangis karena rasa haru bisa bertemu kembali dengannya.

Ayu adalah teman baik saya sewaktu SMP. Sewaktu kelas 2 SMP kami pernah duduk bersama dan ketika 3 SMP kami menciptakan grup aerobik sendiri bernama CLAHIA yang beranggotakkan 6 orang yaitu Clive, Lucia, Andrianto, Hanny, Ivan dan Ayu teman saya yang diceritakan disini. Awalnya cuma karena latihan aerobik untuk pelajaran olahraga, namun karena sering latihan dan sering bersama ada kedekatan tersendiri diantara kami. miss U all guys:D

Well… kita pun jalan keluar stasiun dan mencari tempat asyik buat ngobrol. Tadinya kita mau makan sushi-don. Namun entah kenapa begitu melihat tempat tempura Ayu pun menawarkan untuk makan disana. Well… kita pun makan disana dan Ayu menjelaskan secara rinci menu disana. Dia juga yang memesankan makanan, maklum… dia lebih fasih berbahasa Jepang. πŸ˜€ Sembari menunggu kami mengobrol banyak, mulai dari cerita masa lalu hingga cerita kehidupan sekarang.

Melihat Ayu yang sekarang agaknya dirinya sudah banyak berubah, menjadi lebih dewasa, dan tutur katanya dalam berbahasa Indonesia pun agaknya sudah sedikit berubah mengingat dia sudah berada di Jepang selama kurang lebih 3,5 tahun lamanya. Selain itu kepribadiannya juga terlihat lebih berkembang. Melihat itu semua jadi malu dengan diri sendiri yang terkadang masih suka kekanak-kanakan. >..<

Agaknya keasyikan ngobrol tak terasa jalan yang cukup jauh jadi terasa dekat hingga kita pun tiba di Tokyo Tower. Well sebenarnya tujuan kesini adalah beli oleh-oleh karena waktu itu ketika ke Tokyo Tower saya hanya membeli sovenir seadanya mengingat harganya cukup mahal. Namun akhirnya karena selama ini sudah jalan-jalan dan keliling agaknya sovenir di Tokyo tower lah yang jadi the best sovenir πŸ˜€

Sembari membeli sovenir Ayu pun cerita banyak hal juga tentang oleh-oleh dan Ayu merekomendasikan saya untuk membeli banana cake nantinya di bandara. Karena itu adalah cake yang enak dan terkenal di Jepang katanya. Namun harganya tentu tidak murah. >.<

Selesai berkunjung ke Tokyo Tower tanpa naik ke towernya, kita pun kembali melanjutkan perjalanan menuju Zojoji temple. Ayu bercerita banyak mulai dari maksud patung-patung dewa yang ada, kepercayaan hingga festival tahun baru yang biasa dilakukan disini. Apa saja cerita dan misteri dibalik itu semua? Baca cerita selengkapnya di behind the story

Dari Zojoji temple kita jalan lagi menuju hamamatsu chou untuk melihat Tokyo Bay. Sepanjang perjalanan kami pun melihat World Trade Center Building. Wah besar dan megah tentunya gedung ini.

Sesampainya di hamamatsu chou, wah pemandangannya sungguh luar biasa indah. Lautan yang luas dan kita juga bisa melihat rainbow bridge dari sini. Ada juga loh cerita tersendiri mengapa jembatan ini dinamakan rainbow bridge. Baca rahasianya di behind the story πŸ˜€

Selain itu dari sini kita juga bisa melihat gedung fuji television. Dan kami berfoto bersama ditempat ini πŸ˜€

Well… tak terasa perjalanan kami harus berakhir disini. Ayu sudah memiliki janji untuk bertemu pacarnya si suatu tempat. Kami pun kembali ke stasiun tempat dimana kami bertemu sebelumnya. Dan sepanjang perjalanan kita melalui shiodome dan di shiodome banyak gedung-gedung terkenal seperti Shiseido – kosmetik terkenal di Jepang, Dentsu – perusahaan oil company yang terkenal, dan gedung Conrad.

Well… sampailah kami di stasiun shinbashi kembali. Hiks hiks…. rasanya waktu seharian masih kurang buat melepas rindu selama ini. Ayu pun menawarkan untuk bertemu kembali lain waktu. Well… akan saya usahakan yu, namun saya tidak bisa janji karena bulan terakhir disini saya harus menyelesaikan paper untuk ujian final, laporan magang, serta ada tugas ke nagoya dari kampus. Seolah tidak ingin berpisah mata saya pun sedikit berkaca-kaca ketika Ayu pamitan untuk pergi. (T.T)

Setelah Ayu pergi saya masih ingin mengagumi keindahan disini. Saya pun keliling-keliling lalu saya pergi ke Shiodome city center. Dari gedung ini saya melihat pemandangan indah. Ingin rasanya naik sampai ke lantai tertinggi disini yaitu lantai 42, namun saya agak sedikit takut hehehehe… karena dari lantai 3 langsung menggunakkan lift menuju lantai 41 dan 42. >.<

Selesai berkeliling saya pun kelelahan dan segera pulang. Agak sedikit bingung ketika membeli tiket dan akhirnya bisa memperoleh tiket dan kembali dengan selamat. Sesampainya dirumah orang tua homestay saya belum pulang. Dan jeng jeng…. ada suatu masalah disini… tiba-tiba di kamar mandi banjir?! Ada apakah sebenarnya? Mau tau?Β  Baca ceritanya disini

Sekian cerita saya kali ini. Semoga pembaca sekalian terhibur dengan cerita saya. Thanks semuanya especially for Ayu yang sudah menyempatkan waktunya untuk bertemu πŸ˜€

One thought on “Tokyo Tour With My Old Best Friend

  1. Pingback: WHAT?!!! Di Rumah Homestay BANJIR??!!! « Ivan Prakasa Personal Blogsite

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s