Ada seorang ibu bernama Rina yang memiliki seorang anak bernama Lala yang masih muda dan sangat cantik. Namun ibu Rina ini adalah seorang yang hidup dibawah garis kemiskinan, hal ini dikarenakan hutang yang ditinggalkan oleh suaminya. Suami ibu Rina adalah seorang penjudi yang suka mabuk-mabukan dan sering meminjam uang dari para rentenir, sehingga hutang terus menumpuk. Setiap hari ibu Rina dan Lala bekerja mencuci pakaian di rumah tetangganya. Namun penghasilan dari pekerjaan tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan dan kebutuhan pokok sehari-hari. Sedangkan rentenir terus saja datang untuk menagih hutang. Untuk meminjam uang kepada saudara, sangatlah tidak mungkin. Selain karena saudara ibu Rina tinggal di tempat yang jauh, kehidupan saudaranya pun juga pas-pasan. Pada suatu hari ada 3 orang yang menawarkan bantuan agar ibu Rina bisa melunasi hutang-hutangnya. Ketiga orang tersebut adalah :
- Aldo yang merupakan seorang rentenir berumur 52 tahun yang sudah punya 4 orang istri yang juga seorang mucikari.
- Edo yang merupakan seorang pengedar dan pemakai narkoba berumur 48 tahun yang sudah 10 kali kawin cerai
- Banu seorang pembunuh bayaran berumur 50 tahun yang memiliki 2 orang istri.
Ketiga orang tersebut masing-masing akan melunasi hutang dari ibu Rina dengan syarat ibu Rina harus menikahkan putrinya dengan salah satu dari orang tersebut. Jika Anda menjadi ibu Rina, kepada siapakah Anda akan menikahkan Lala ?
harus dinikahkan ya? ga boleh nggak?
sama yang si Lala cintai saja
sepertinya lebih baik terikat utang dan bayarnya pake diangsur (meski sampe tua baru lunasnya) daripada merusak masa depan si anak dengan menikahi ketiga laki2 tersebut.
tapi kalau maksa milih sih, (maksa ya, sebenarnya nggak mau tapi dipaksa mesti milih) sepertinya milih Edo si pengedar dan pemakai.
alasan:
dia uda nggak punya istri lagi
Setiap orang bisa berubah
dia bisa saja insaf trus nggak make lagi dan ngedarin dan mereka juga nggak bakal cerai.. dan mungkin mereka bisa hidup bahagia selamanya…
Dear Yoan,
Maaf baru reply.
Iya harus dinikahkan…
Ini adalah semacam soal untuk menilai kepribadian seseorang.
Saya bukan seorang psikolog tapi tiap pilihan suami mencerminkan pribadi kita masing2… 🙂