Pada posting kali ini saya ingin bahas tentang musim semi di Jepang. Musim semi di Jepang officially dimulai setelah perayaan setsubun* di Jepang. Yang mana jatuh dibulan Februari. Namun pada kenyataanya di bulan Februari masih turun salju. Sehingga menurut buku yang saya baca musim semi di Jepang itu jatuh di bulan Maret sampai Mei.
Seperti yang kita tahu bahwa musim semi biasa disebut dengan musim bunga. Awalnya saya menganggap hal ini adalah hal biasa saja. Dalam artian setelah pohon berguguran karena musim dingin, maka pepohonan akan kembali terlihat hijau. Namun ternyata pemikiran saya selama ini agak sedikit salah. Dan kenyataannya musim semi memang musim bunga.
Saya baru menyadari musim semi memang musim bunga dikarenakan jenis tumbuhan di Jepang dengan yang ada di Indonesia berbeda. Jika di Indonesia tanaman akan berbunga setelah tumbuh dedaunan, tetapi pepohonan di Jepang ternyata sebaliknya. Sebagian pepohonan dan tanaman di Jepang ternyata tumbuh bunga terlebih dahulu kemudian barulah muncul dedaunan. Coba perhatikan salah satu pohon berikut ini.
Awalnya pohon hanya memiliki bunga-bunga yang besar seperti diatas
Bunganya kemudian layu satu persatu dan berganti menjadi dedaunan
Hingga akhirnya pohon cantik tersebut menjadi pohon dengan daun seperti pada umumnya
Selain itu ada pohon yang terkenal yang ada di Jepang yang pasti para pembaca sudah sangat familiar mendengarnya. Ya pohon itu adalah pohon sakura. Pohon sakura ini juga sama, berbunga terlebih dahulu dan memiliki daun kemudian. Bunga sakura biasanya hanya mekar selama 1-2 minggu saja. Terkadang bahkan tergantung cuaca, jika cuaca sering hujan maka bunga sakura tidak akan bertahan lama dan cepat gugur. Seperti terlihat di foto berikut bahwa sakura berbunga, berguguran dan memiliki daun kemudian.
Bunga sakura yang cantik sepanjang jalan
Gugur bunga sakura yang bertaburan sepanjang jalan
Pohon sakura yang mulai berubah dari bunga menjadi daun
Yak itulah sedikit cerita tentang musim semi di Jepang yang pada kenyataannya memang disebut musim bunga. Jadi bukan karena sekedar pepohon kembali hijau tetapi pepohonan memang berbunga terlebih dahulu barulah berdaun kemudian dan tentunya masih banyak jenis pepohonan lain yang seperti itu di Jepang. ^.^
(*Perayaan setsubun adalah semacam perayaan untuk membuang sial dan mengusir setan untuk mendatangkan kebahagiaan kemudian. Perayaan ini dirayakan setiap tanggal 3 Februari. Biasanya perayaan setsubun dilakukan dengan bersih-bersih rumah dan melempar kacang di halaman rumah yang kemudian dilakukan dengan makan kacang bersama-sama)
wah… Unik ya mas, baru tau saya kalo di Jepang Pohon disana berbunga dulu baru berubah menjadi daun 🙂
Iya unik ya… aku juga baru sadar setelah melihat perubahan pohon2 ini. Tapi ga semuanya begitu. ada pula yg normal kok daun dulu baru bunga 😀
eeehhh beneran yah berbungan dulu… aku malah baru tau loh.. hahahaha
hahaha iya beneran. makannya aku share kan mas Arie… (^.^) tapi ga semuanya sih. mungkin 50 : 50
asiknya musim semi di jepang 😀
Iya seru loh… ayo main main ke Jepang pas musim semi 😀
Van, kamu pernah piknik di bawah pohon sakura gak? Kayak di kartun-kartun 😀
Pernah… itu disebut dengan hanami (makan dibawah bunga sakura) taapi sayang waktu itu pas hanami sakuranya belom mekar sempurna, jadinya agak kurang puas. Mungkin taun depan 🙂
Taun depan bukannya kamu di Jakarta? #ehsotoy 😛
hahaha enggak lah ya… smoga masih disini 😀
kapaaaan ya aku bisa ke sana yaaaa 😀
Tahun depan ya mbok… ditunggu hehehe 😀
bagi-bagi kesini dong kacang nya,,
Gan mau tanya kalau nama burung yang sering bertengger di Pohon Sakura namanya apa?
Oh ya gan punya Pin bb gak? Tolong invite saya ya 59D0DC86.
Terima kasih atas perhatiannya ya 🙂
HAh?! Burung di pohon sakura? Apa ya… perasaan jarang ada burung di pohon sakura… Mungkin burung kutilang berbunyi… hahahaha 😛