Postingan ini sebenernya postingan curhat sekaligus menjawab pertanyaan someone or more kenapa saya agak jarang posting. Padahal I try to be consist one week at least one posting. Tapi terpaksa saya melanggar janji saya sendiri yang tentunya akibatnya cukup membuat saya agak sedikit kaget (ga perlu dikasih tau ya akibatnya ^^ ) So far sih awalnya kaget menerima konsekuensinya. Tapi kemudian saya berpikir bahwa mungkin ini sedikit cambukan bagi saya untuk lebih memaksimalkan waktu 24 jam yang saya miliki.

Sekembalinya pulang ke Jepang setelah liburan di Indonesia banyak hal dan urusan yang terbengkalai. Yah konsekuensi juga karena selama di Indonesia hampir setiap hari ada meet up atau kopdar sama temen atau kenalan baru. Setiap hari ada jadwal ketemu minimal sama 1 orang. Bahkan yang paling ekstrim adalah dalam 1 hari ada 3 meet up yang dilakukan. Pagi dengan si A, siang dengan si B dan kemudian malam dengan si C. Dengan jadwal seperti itu saja saya masih mengecewakan beberapa kawan karena tidak sempat bertemu mereka waktu pulang ke Indonesia. For that I really apologize friends… 😦 Bahkan waktu buat keluarga saja tidak ada waktu orang tua mengajak makan diluar bersama seolah-olah pulang kerumah cuma buat numpang tidur doang. >.<

Oke kembali ke kondisi di Jepang setelah liburan di Indonesia. Saya cukup beruntung mengubah jadwal kepulangan saya menjadi lebih cepat dari yang  sudah direncanakan. Secara kalo tetap mengikuti rencana awal, bisa-bisa saya bermasalah dengan banyak hal termasuk urusan kampus. Gak perlu diceritakan detail yang jelas ada plus minusnya pulang ke Jepang lebih cepat, even masih pengin liburan >.<

Kesibukan setelah kembali ke Jepang menjadi berpuluh kali lipat rasanya. Selama ini mungkin saya masih bisa handle waktu, namun karena tumpukan job waktu liburan musim panas yang saya pending akhirnya membuat saya keteteran sampe sekarang. Attending 3 sekolah sekaligus memang tidak gampang dan to be honest pengin cut salah satunya. 3 sekolah dengan materi berbeda dan tugas berbeda ditambah tugas menjadi “Chiba Ambassador” untuk mempromosikan wisata prefektur Chiba di Jepang dan tugas tambahan lagi dari kampus sebagai peer advisor untuk short term program dikampus.

Well… Sehari-harinya pagi-pagi saya harus mengejar bus dan kereta untuk berangkat ke sekolah bahasa. Tau sendiri kan yang namanya Jepang itu sangat on time. Telat semenit ajah udah bakalan bikin semua perjalanan tertunda. Belom kalo terjebak rush hour dan ga dapet tempat duduk. Mau mati rasanya berdiri di kereta. Padahal waktu pagi hari di dalam kereta biasanya saya mengerjakan tugas yang belum selesai atau digunakan untuk menebus waktu tidur yang kurang dan berantakan.

Siang hari kalau biasanya jadwal saya kekampus diminimalisir oleh dosen hanya perlu seminggu 2 kali datang kekampus, tapi sekarang seminggu harus 3 kali datang kekampus untuk riset dan presentasi. Bahkan bisa lebih dari itu karena harus mendampingi international student dan menjalankan tugas sebagai peer advisor. Belom kalo ada event kampus, saya pasti didaulat untuk ini itu. Dan yang terakhir itu bahkan sabtu minggu harus kekampus untuk jadi translator di kampus festival. >.<

Malam harinya kalau ada jadwal kelas bahasa abis dari kampus saya langsung ngacir ketempat les bahasa yang lainnya lagi. Well… mungkin itu kali yah yang menyebabkan tas saya sering jebol seperti yang waktu itu saya heboh di twitter. ~.~ Bawaan dari pagi sampe malem dibawa sekaligus semuanya, karena emang ga punya waktu untuk bolak balik kerumah. Mulai dari buku, fotokopian sampe laptop dan charger. Semua musti dibawa jadi satu plus bekal makan siang dan makan malam kalau saya sempet bikin. Mungkin bisa 10 kilo kali ya beratnya @.@

Sekarang ini juga lagi banyak-banyaknya temen-temen yang mampir ke Jepang. Jadi saya musti nemenin mereka barang 1 atau 2 hari. Bahkan sampe bolos les juga atau minta izin ke dosen untuk ganti jadwal presentasi. Ditambah lagi detik-detik menjelang ujian final sudah tinggal menunggu hitungan hari. Ada 3 ujian final yang harus saya hadapi, 2 di bulan November dan 1 di bulan Desember. So far preparation rasanya masih nihil banget. But I will do very hard and keep on doing my best.

Yah itulah sedikit cerita kenapa saya jarang posting. I must focus on the next exam, even sekarang masih belom bisa fokus sih sebenernya karena kepikiran ini itu. So…  maaf buat para pembaca yang bertanya dan mungkin rindu dengan cerita atau tulisan saya tentang Jepang atau tulisan advisal yang kita bisa sama-sama belajar lainnya.

Salam

Ivan Prakasa