Hari ini, tepatnya tanggal 7 Juli, di Jepang dirayakan perayaan festival yang disebut Tanabata. Festival Tanabata juga dikenal sebagai hari perayaan bintang. Oleh karena itu, pada festival Tanabata biasanya orang Jepang akan menuliskan harapan mereka di hiasan pohon bambu yang biasa disebut dengan pohon Sasa.
Mungkin ibarat kayak di film-film gitu kali ya… Kalo ada bintang jatuh kan biasanya pada minta permohonan gitu… Yang saya tau sih katanya kalo lihat bintang jatuh dan mengajukan permohonan harapannya pasti terkabul. KATANYA… hehehe…
Sebenarnya gimana sih cerita dari perayaan Tanabata itu?
Sebenarnya
sih ada banyak versi yang saya sendiri agak bingung. Coba kalo kita tanya ke orang Jepang, pasti jawaban mereka akan bervariasi. Jadi kalau mau komplit mungkin baca di wikipedia aja kali ya… π Yang jelas inti cerita dan sejarah singkat perayaan festival Tanabata itu awalnya berkisah tentang sepasang kekasih.
Menurut cerita dari guru saya, ada sepasang kekasih yang jatuh cinta dan membuat keduanya jadi malas-malasan bekerja. Hal ini kemudian membuat orang tua mereka menjadi marah dan murka sehingga mereka dipisahkan oleh sebuah jurang yang membuat keduanya tidak bisa bertemu lagi satu sama lain. Sepasang kekasih ini kemudian memang kembali rajin bekerja, namun sang wanita bekerja sambil terus-terusan menangis karena tidak bisa bertemu pasangannya.
Karena rasa cinta yang begitu besar dan orang tua dari wanita tersebut tidak tega terus-terusan melihat putrinya menangis, akhirnya mereka diizinkan untuk bertemu hanya setahun sekali yaitu tepat tanggal 7 Juli pada saat festival Tanabata hari ini. Sehingga pada tanggal 7 Juli, sang ayah akan meminta pertolongan sang dewa agar diturunkan air hujan sehingga jurang yang dibuat untuk memisahkan mereka bisa terisi penuh oleh air. Karena terisi penuh oleh air, jurang tersebut menjadi sebuah sungai dan sepasang kekasih itu pun bisa bertemu satu sama lain dengan cara menyebrangi sungai tersebut.
Itulah singkat cerita yang pernah saya dengar dari guru bahasa Jepang saya. Jadi pada tanggal 7 bulan 7 (7 Juli) orang Jepang meyakini bahwa sepasang kekasih itu diibaratkan sebagai rasi bintang Alter dan Vega. Pertemuan antara rasi bintang Alter dan Vega tersebut akan membentuk sebuah βmilky wayβ, dimana milky way ini akan mengalir sampai pada saat lunar month nanti tanggal 15 Juli yang dijadikan sebagai hari libur nasional oleh pemerintah Jepang.
Oleh karena itulah pada festival Tanabata orang Jepang akan menuliskan permohonan mereka karena berharap permohonan mereka akan terkabul seperti kisah cinta sepasang kekasih tersebut. Atau ibarat lain harapan tersebut nantinya akan mengalir melalui milky way dan kemudian sampai di langit (sampai ke telinga Tuhan)
Pada festival Tanabata, biasanya banyak sekali tersebar hiasan berupa pohon bambu yang mana masyarakat Jepang bisa dengan bebas menuliskan harapan mereka dan menggantungkannya langsung disana. Hari ini pun saya menuliskan harapan saya dan menggantungkannya di pohon Sasa dong… \(^.^)/
Bisa baca? Kalo enggak ya udah hehehe… Yang jelas tidak ada salahnya kita menuliskan harapan kita seperti orang Jepang. Siapa tau bener terkabul… Iya gak? So… Kalau kamu…? Apa harapanmu kalau seandainya harapanmu bisa dikabulkan? π
kalau aku nulis pengen tinggal di pedesaan gunung alpen bakalan ke kabul ga yaaah?? hehehehe *masih ngayal π
AMIN… semoga sampai ke telinga Tuhan dan terkabul ya… hihihi π
harapannya apa tuch mas
hehehe simple kok…. ^^ ga muluk2… cuma tentang sekolahan aja.. π
moga bisa sekolah di jpang lagi yah
loh kan skrg emang di jepang… π
Ow iaaaaa lupa hihihihi
lucu ya.. trus itu tempat gantunginnya itu dimana aja van? maksud gua apa di semua tempat umum pasti ada?
yup dimana2 ada mas Arman… di stasiun, di pinggir jalan, biasanya banyak dipajang dimana2 pohon sasa dari bambu itu buat gantungin harapannya…
Itu fotonya aku ambil di stasiun deket rumah π
cerita tentang sepasang kekasih ini kok mirip sama salah satu mitologi Yunani ya.. *tapi lupa mitologi yang mana*
oya ? mungkin ada mirip2 juga kali ya mas BIlly… π
wah menarik yah kebiasaan mereka ^^
iya kak… kebiasaan orang Jepang kadang suka aneh2… π
Ribet amat doanya minta jurang banjir… bikin jembatan aja napa? π
hahaha… ada banyak versi kak Sabai… Ada juga yg utk pertemuan cinta mereka, minta bantuan ama burung gagak utk buat jembatan… π
dari struktr tulisan yang terbaca: permohannya itu tentang jodoh? *sotoy
bukan bweek…. π
*tabok2in π
ternyata algoritma saya salah, π
*tak aduiin bapak saya,, π₯
Semoga Permohonannya Terkabul…. π
Kalo boleh nebak nih sepertinya permohonan Mas Ivan adalah Kuliahnya Lancar dan dapat Jodoh Gadis Jepang… hehehehe v^_^
#kabur
amin… semoga mas…
hahaha ngasal aja… tapi 50% betul sih hehehe π
emang ya kuil2 di jepang banyak kertas atau kayu permohonan, permintaan gue cuma satu, segera bisa keliling dunia haha
ih situ kan udah keliling dunia…. *menatap dengan sinis…
Wiiih ceritanya jauh berbeda dengan yang aku dengar. Yang aku tahu tanabata itu tentang seorang pria yang mengambil selendang dari bidadari yang sedang mandi dan menyembunyikannya. Lalu kemudian mereka menikah, namun si bidadari itu menemukan selendang yang dicuri si pria dan kembali ke kahyangan. Eh tapi itu legenda hagoromo sih. Beda ya sama tanabata? π
wahaha itu malah kayak cerita Jaka Tarub kak Chika… π
kalo yg itu kayaknya beda jauh banget kak Chika ama Tanabata… ga pernah denger versi yg begitu…. π
menarik sekali ya festivalnya π
yups… π
Saya kalo nulis permohonan gak mungkin terkabul. Dewa2 di Jepang kan gak ngerti bahasa Indonesia.. π
hahaha… ya gapapa ditulis aja biar dewanya bingung… π
Awalnya saya kira Tanabata itu festival di Sumatera Utara, hahahah…
Maklum, di Indonesia lagi musim festival2an mas π
Mau ketemuan aja kok susah ya, kenapa nggak dibuatin jembatan aja? Hidup kok dibuat ribet, wkwkwk π
Btw, kalo saya sih pengen ke Jepang.
Mudah2an aja harapannya terkabul, heheh…
waduh… festival Sumatera… dari namanya aja kayaknya ga ada sumatra sumatranya sama skali huahaha… π
yah namanya jaman dulu hehehe….
AMIN… smoga terkabul ya… π
Kayaknya banyak cerita yg berdasarkan sepasang kekasih ya…
Aku mau pasang jugaaa… tp kalau di indonesia pohon bambu kan nyeremin π
akhirnya bisa komen juga… π
loh emang pohon bambu di Indonesia kenapa serem kak?!
Katanya ada yg ‘nungguin’ :$
hihihi… masak sih?! baru tau loh aku… π
doanya simpel sekali, i like it.
cuma nulisnya salah tuh, kalo vertikal harusnya deretannya dimulai dari kanan ke kiri. pantesan gw agak2 gak nangkep di awal maksud doanya. hahaha
doumo…
hahaha ya gapapa lah biar dewanya bingung dikit hihihi π
Apa bedanya festival tanabata dan matsuri ya.. Selalu suka dengan warna warninya.. Rasanya tuh pengin foto disana π
matsuri itu bahasa jepang dari festival. Jadi kalo festival tanabata bisa aja diubah jadi Tanabata matsuri … hehe π