Hai hai… Kemarin karena diselingi informasi kenaikan pajak di Jepang jadi janji cerita jalan-jalan-nya ketunda deh… Hehehe… (^.^;)?

Oke kali ini saya mau mulai bercerita mengenai jalan-jalan ke Osaka. Banyak yang suka nanya atau minta saran jalan-jalan ke Osaka. Secara temen-temen yang mampir ke Jepang itu biasanya langsung borongan Tokyo, Osaka bahkan Kyoto sekaligus, saya yang tinggal di Jepang malah baru kali ini bisa ke Osaka. Akhirnya kesampean juga nih jalan ke Osaka-nya hehehe… 😀

Oke deh… Ceritanya jalan-jalan ke Osaka kali ini sebagai hadiah buat diri sendiri… Secara pas ulang tahun kemarin gak dapet hadiah dari siapapun *hiks suram… Maka boleh dong kasih hadiah jalan-jalan buat diri sendiri. 😀

Selang seminggu setelah ulang tahun kemarin, tepatnya tanggal 7 Februari 2014 saya pergi liburan ke Osaka. Rencana ke Osaka ini sebenarnya sudah lama direncanakan, tapi karena harus dateng konser dosen, jalan-jalan yang harusnya 5 hari, jadi cuma 4 hari deh… Ngubah tiketnya pun kena charge… Hiks hiks… Niatan bs liburan murah jadi mahal deh… Itinerary pun jadi harus dirombak ulang. Cuma ya mau gimana, daripada nanti ga dateng konser dosen terus dimarahin dan kemudian gak dilulusin… Huahaha… Iya ga?!

Karena perubahan itinerary, jadwal hari pertama begitu landing yang harusnya pergi muterin Osaka secara bebas, terpaksa harus dirombak jadi langsung ngacir ke Universal Studio Japan (USJ). Merasa agak rugi sih secara agak kesiangan masuk ke USJ-nya. Tapi karena hari-hari berikutnya di Osaka udah minta temen untuk guide, jadinya saat free dimanfaatkan ke USJ deh.

Oiya jangan tanya yah bagusan mana Universal Studio Jepang ama Universal Studio yang di Singapore. Jawabannya adalah

TIDAK TAHU. Huahaha… Secara saya sendiri ga pernah ke Universal Studio yang di Singapore, jadinya ya gak tau. Kecuali pembaca ada yang mau kasih saya tiket masuk gratisan ke Universal Studio Singapore, boleh deh saya jabanin ngecek dan ngasih info review perbandingannya. Huahaha *modus*

Kembali ke cerita mengenai USJ, pertama kali mampir kesini rasanya sangat-sangat excited. Kenapa?! Karena begitu keluar stasiun, pemandangan langsung sangat keren terlihat. Sepanjang jalan menuju USJ dirancang dan dibuat seperti memasuki sebuah kota modern dan high-tech. Pengin foto-foto narsis sepanjang jalan menuju USJ, tapi mirisnya adalah saya cuma sendirian jadi ga bisa deh.  *nangis di pojokan*

Begitu sampe di gerbang… WOW… Amazing banget rasanya… Foto selfie dulu deh sebelum masuk dan beli karcisnya… Hehehe…

Untuk bisa masuk ke USJ, kita perlu merogoh kocek senilai 6790 Yen. Agak mahal sih emang dibandingin ama Disneyland dan Disney Sea di Tokyo. Tapi let see inside…

Yang jadi ciri khas dari Universal Studio adalah bola dunia bertuliskan Universal Studio. DI USJ ini tentunya juga ada dong ya bola dunia begitu. Tapi sayang, nampaknya gak ada sesuatu yang bisa menciri-khaskan USJ. Semua Universal Studio nampaknya sama saja (CMIIW), jadi ga bisa bedain deh Universal Studio yang dimana dan dimana.  Kali ini mau foto selfie kayaknya agak susah. Jadi minta tolong petugas penjaga USJ yang kebetulan ngider di depan bola USJ (^.^)

Masuk ke sebuah theme-park untuk pertama kali pasti bawaannya bingung. Jadi mencoba muterin aja semuanya dari ujung ke ujung, dan wahana pertama yang dinaikin adalah Space Fantasy. Ini adalah wahana pertama dan wahana terbaik di USJ menurut saya pribadi. Tapi sayang untuk bisa main wahana ini kita harus menaruh semua barang kita apapun itu di loker yang ada di dekat pintu masuk seharga 100-200 Yen, tergantung besar kecilnya loker. Tapi menurut saya cukup worth it lah. Karena di dalemnya keren banget. Wahana ini sebenarnya adalah sebuah roller coaster indoor yang di dalamnya kita diajak mengelilingi luar angkasa yang luar biasa keren. Waktu bermain untuk mengelilingi luar angkasa buatan pun cukup lama. Jadi cukup puas bermain wahana Space Fantasy ini.  Pengin main lagi sih, tapi karena baru pertama kali ke USJ jadi harus nyobain minimal 70% semua wahana-nya dan ga mau rugi dong. #sikap (^.^)

Setelah bermain Space Fantasy, saya memutuskan untuk melihat atraksi Terminator. Atraksi pertunjukan terminator ini sangat menarik menurut saya. Efek real video dan juga orang yang beradu akting semuanya menyatu dan memberikan kesan tersendiri yang mengesankan.

Usai melihat atraksi Terminator pengin rasanya makan karena perut ini udah keroncongan. Tapi melihat restoran yang ada kok harganya mahil-mahil bangets… Semua harganya diatas 1000 Yen. Jadi saya cuma bisa gigit jari menahan rasa lapar dan kemudian mengunjungi wahana berikutnya yaitu “The Amazing Adventure Of Spiderman”.

Wahana ini juga keren menurut saya, tapi tetep the best-nya menurut saya adalah Space Fantasy. (^.^) Di wahana Spiderman, kita diajak naik mobil dan berpetualang bersama spiderman melawan penjahat. Efeknya pun dibuat 4D, jadi ketika ada air, api, dan sebagainya, kita akan disemprot pake air dan juga api beneran yang lumayan panas.

Atraksi berikutnya yang saya kunjungi adalah “Back To The Future Ride” yang menurut saya atraksi yang satu ini agak kurang menarik. Kita diajak melihat isi perut bumi dengan menaiki mobil goyang, namun atraksinya kurang nendang menurut saya. Kurang terasa feel dan sensasinya. Hehehe… 😛

Waktu sudah semakin sore dan wahana yang dinaikin baru 3 biji. Akhirnya saya ngebut mengejar wahana berikutnya yaitu Jurassic Park. Wahana ini kayaknya keren bangets… Tapi sayang… Wahana ini lagi di renovasi. Hiks hiks… Jadinya gak bisa main deh…

Gak jauh dari wahana Jurassic Park ada pertunjukkan Water World. Tapi sayang nunggunya kelamaan dan saya belum naik roller coaster besar yang jadi favorit di USJ dan wahana lainnya. Akhirnya ditengah mengantri, saya pun skip dan memutuskan untuk naik wahana berikutnya.

Wahana berikutnya adalah “JAWS”.Terdengar seperti judul film ya…?! Ya memang wahana ini di adaptasi dari film JAWS yang menceritakan seekor ikan hiu raksasa. Wahana ini keren, tapi hati-hati aja kalo naik wahana ini. Siap-siap basah kuyup. Di wahana ini kita diajak naik perahu sambil berpetualang. Sang nahkoda akan mengemudikan perahu sambil berakting melawan ikan hiu yang memburu kita. Adegan dan aktingnya cukup meyakinkan dan juga seru. Tapi yang kebagian duduk di pinggir siap-siap bajunya jadi basah karena cukup heboh dan horor juga aksinya. Hahaha…

Wahana berikutnya adalah “Wonderland”, tapi disini saya cuma foto-foto aja karena nguber naik roller coaster. Dan lagi wahana ini seperti wahana untuk anak-anak. Atraksi mobil-mobilan, wahana gajah bledug seperti di dufan dan mainan anak lainnya. Pengin main juga sih, tapi waktu gak keburu kayaknya. Huehehe…

Then terakhir wahana yang saya naikin adalah “Hollywood Dream” yang merupakan wahana roller coaster yang keren bangets. Disini kita bisa memilih untuk naik roller coaster dengan duduk menghadap depan atau duduk menghadap belakang. Karena awalnya gak tau ada konsep seperti ini, jadi pada saat itu saya mencoba menaiki roller coaster dengan cara yang biasa yaitu yang menghadap ke depan. Buat para pembaca, saya sih merekomendasikan naik wahana ini dengan menghadap ke belakang. Entah rasanya gimana, tapi tentunya rasa yang berbeda dan sensasi lain roller coaster pasti akan terasa nanti.

Roller coaster di “Hollywood Dream”  bukan sekedar roller coaster biasa. Ketika naik, kita bisa memilih lagu yang kita suka. Jadi sepanjang naik roller coaster kita bisa mendengarkan lagu sambil berteriak-teriak ria menikmati ketegangan suasana. Tapi kalau dibandingin sama wahana Space Fantasy saya tetep lebih suka wahana Space Fantasy. Jadi okelah, wahana ini masuk urutan the best nomor 2 menurut saya. (^.^)

Masuk “Hollywood Dream” cukup makan waktu ngantri lama. Sekitar 2 jam saya ngantri untuk naik wahana ini dan wahana ini jadi wahana terakhir yang saya naiki karena USJ jam 6 sore sudah menjelang tutup. Karena masih punya waktu sedikit sebelum tutup tentunya belanja oleh-oleh buat sendiri dan buat temen gak kelupaan dong ya… (^.^)

Well… Anyway.. Menurut saya Universal Studio Japan ini keren. Kalau dibandingin sama Disneyland dan DisneySea di Tokyo agak susah ngebandinginnya. Disneyland dan DisneySea Tokyo itu konsepnya lebih cute, fun, dan juga mengusung karakter lucu dari Disney. Sedangkan di Universal Studio Japan konsepnya lebih ke keren, dewasa, dan menegangkan. Jadi kalau di compare agak susah. Tapi kalau menilai dari segi harga dan keseluruhan isi di dalamnya, Disneyland dan DisneySea Tokyo lebih worth it dan valuable sih menurut saya. Di Disney harganya juga lebih masuk akal dan lebih terjangkau. Universal Studio Japan keren, tapi agak mahal dan atraksinya juga tidak sebanyak Disney. Tapi kalau ada kesempatan saya pengin main lagi ke USJ. Hehehe…

So… Penasaran dan tertarik mengunjungi Universal Studio Japan?