Archives

Koinobori – Hari Anak di Jepang

Happy New Year…

Hahaha… Basi banget ya… Udah bulan Mei woy… Parah banget ga pernah update blog lagi… Iya memang… Fokusnya udah bukan ngeblog lagi… Fokusnya udah bukan jadi anak hipster lagi yang gaul dan ngehits di media sosial. Bahkan impian punya buku sendiri pun udah sedikit dikesampingkan karena banyak fokus lain yang dituju.

Lah malah jadi curhat sih hahaha… Oke skipskip

Jadi mau cerita bahwa hari ini, tepatnya tanggal 5 Mei merupakan hari yang diperingati sebagai hari anak nasional di Jepang. Hmm… Namanya sih hari anak nasional, tapi lebih condong ke anak laki-laki. Mungkin karena anak perempuan sudah ada sendiri festival nya kali ya yaitu ひな祭り(baca: hina matsuri) jadi biar adil kayaknya… Tapi ya enggak juga sih sebenernya… Hahaha…

Well… Untuk memperingati hari anak nasional ini biasanya banyak dipajang 鯉のぼり (baca: koi nobori) dimana-mana. Apa sih sebenarnya 鯉のぼり(koinobori) itu?

鯉のぼり(koinobori) adalah ikan pita yang berbentuk ikan koi yang terdiri dari berbagai ukuran yang biasanya memiliki lubang di tengahnya agar ikan pita tersebut bisa mengembang dan berkibar lewat hembusan angin. Terkait dengan ikan pita itu sendiri konon sejarahnya bahwa jaman dahulu kala ketika menjelang bulan purnama banyak sekali anak-anak yang sakit. Oleh karena itu untuk mengusir hal-hal buruk dan juga merupakan simbol kemenangan anak-anak melawan sakit penyakit maka digunakanlah ‘koinobori’ ini sebagai bendera kemenangannya.

Maka dari itu setiap tahunnya saat hari anak nasional di Jepang pasti akan ada banyak sekali ikan pita dimana-mana, khususnya untuk keluarga yang memiliki anak laki-laki biasanya akan mengibarkan bendera ikan pita ini agar anak mereka kelak menjadi anak yang sehat dan kuat.

Nah terkait dengan ikan pita ini, ada satu hal yang menarik buat saya pribadi. Yaitu festival ikan pita atau dalam bahasa Jepang disebut 鯉のぼりまつり(baca:koinobori matsuri). Kebetulan waktu itu saya berkunjung ke Tatebayashi di daerah Gunma Prefecture untuk melihat festival ikan pita terbesar di dunia. Festival ini diadakan setiap bulan April sampai dengan awal Mei. Ada lebih dari 5000 ikan pita yang dibentangkan di sepanjang sungai dan pemandangan sakura yang bermekaran menambah nuansa indah festival ikan pita ini.

Nah kebetulan waktu itu ada temen yang bisa ngerekamin video, iseng deh bikin video-video ala-ala MC yang lagi liputan di Jepang. Hahaha… Penasaran seperti apa? Intip aja videonya…

Hahaha…. Kacau banget yah videonya… ?! Yah maklumlah amatiran…

Well… Sampai ketemu di postingan berikutnya ya (yang entah kapan) hehehe….

Okinawa – Taksi termurah di Jepang (2)

Udah lama ga update blog nih… Aduhhh… Parah banget hampir 2 bulan ga update. Ceritanya jadi kepotong deh. Maaf ya buat para pembaca, soalnya lagi sibuk thesis jadinya repot banget. Semoga para pembaca tetap setia nungguin cerita-cerita di www.ivanprakasa.com yah…

Oke cerita kali ini melanjutkan cerita jalan-jalan ke Okinawa. Buat yang udah lupa atau mungkin belom baca cerita awalnya, silahkan baca disini yah.

Abis dari Former Navy Underground Headquarters, masih di hari pertama kita langsung ngelanjutin perjalanan ke Kokusaidori. Seperti yang sudah saya bilang di cerita sebelumnya, transportasi di Okinawa ini agak parah alias ribet. Akhirnya kita bertiga memutuskan untuk naik taksi. Jeng jeng… Keren yah… Kita naik taksi… Orang kaya… \(^.^)/

Asal kalian perlu tau, di Jepang itu harga taksi sangat mahal. Sekali buka pintu harganya sekitar +- 780 Yen, alias 80 ribu atau bahkan bisa mencapai +- 100 ribu kalau di kurs beneran. Mahal banget kan?! Eh tapi jangan salah loh. Kita bukannya mau sok-sokan naik taksi jadi orang kaya, tapi memang naek taksi itu pilihan terbaik.

Loh?! Kok bisa?! Emangnya kenapa gitu?!

Hehehe… Mari saya berikan sedikit bocoran naik taksi di Okinawa buat para pembaca setia www.ivanprakasa.com. Sedikit bocoran rahasianya adalah Continue reading

Okinawa – Sebuah Kota Pusat Militer (1)

Okinawa… Yeay… \(^.^)/

Udah lama banget kepengin pergi ke Okinawa. Secara namanya juga Aquarius, simbolnya aja sudah air, jadi suka banget yang namanya maen air apalagi kalau pergi ke pantai. Dan di Jepang salah satu tempat yang terkenal dengan pantainya adalah Okinawa.

Maret kemarin akhirnya kesampean juga deh pergi ke Okinawa. Tentunya pergi ke Okinawa ini tujuan utamanya adalah main ke pantai dong ya. (^.^)/ Karena Okinawa ini terletak di paling bawah alias bagian paling selatan dari negara Jepang, maka suhu disini pada saat musim dingin atau musim semi pas banget buat travelling karena ga sedingin di Tokyo.

Landing di Naha airport langsung terpukau sama bandaranya karena banyak sekali pesawat-pesawat militer yang awesome. Baru tahu juga kata temen seperjalanan kali ini kalau di Okinawa ini dijadikan pusat pelatihan militer di Jepang. Pantes aja pas nyusun itinerary kok banyak banget tempat-tempat yang berkaitan dengan perang dan militer. Tapi yang jelas saya suka banget deh ama suasana di Okinawa ini. Kalau kata temen Okinawa ini mungkin ibarat kota tua di Jakarta. Suasananya otentik seperti di desa, tetapi tidak kuno.

Pesawat militer di Jepang

Anyway, kalian tahu gak sih? Di Jepang, kita juga memiliki dialek bahasa khas daerah masing-masing lho. Gak cuma Indonesia aja yang punya keragaman bahasa seperti bahasa Batak, bahasa Jawa, bahasa Sunda, dan lain sebagainya, Jepang juga gak mau kalah dan punya dialek khas daerah loh. Misalnya saja untuk sapaan atau ucapan selamat datang.  Kalau bahasa Jepang pada umumnya kita biasa mengucapkan ようこそ(baca: youkoso) atau いらしゃい (baca: irashai) untuk menyambut kedatangan, maka setibanya di Okinawa saya disambut dengan tulisan dialek khas Okinawa yaitu Continue reading