Tag Archive | experience in Japan

Apartemen di Jepang

Terima kasih buat pembaca setia yang selalu menanti setiap posting saya di blog. Sesuai janji saya kemarin, hari ini saya akan membahas mengenai apartemen di Jepang. Lebih tepatnya apartemen tempat saya tinggal sih. Hehehe….

Sebelumnya puji Tuhan banget deh bisa dapet apartemen yang sekarang. Pasalnya dulu sebelum tiba di Jepang diinfokan bahwa apartemen yang ditempati harganya 50.000 Yen per bulan atau setara dengan 5 juta rupiah per bulan. Sudah mencakup pemakaian air tetapi belum termasuk listrik dan gas untuk air panas.  Dan untuk membayar uang muka untuk sewa apartemen diperlukan sekitar 200.000 Yen atau setara dengan 20 juta rupiah,  sedangkan uang beasiswa baru keluar bulan depan. Alhasil orang tua harus bekerja ekstra keras untuk mempersiapkan uang untuk saya pinjam yang setiap bulan nanti akan saya bayar dari kelebihan uang beasiswa yang saya terima.

Dengan modal nekad dan pegangan uang yang pas-pasan akhirnya berangkat ke Jepang untuk melanjutkan studi s2. Tapi teryata Tuhan memang baik ya. Entah apa penyebabnya, akhirnya saya bisa menempati apartemen yang sekarang dengan biaya yang lebih murah. Kalau tidak salah info sih katanya apartemen dengan harga 50 ribu Yen itu harga sewanya naik. Jadilah saya menempati apartemen yang sekarang dengan harga hanya 35 ribu Yen saja atau setara dengan 3,5 juta rupiah, sudah termasuk pemakaian air tetapi belum termasuk listrik dan biaya gas bulanan. Untuk uang muka apartemen pun jauh lebih murah hanya sekitar 120 ribu Yen saja atau setara dengan 12 juta rupiah. Wah puji Tuhan banget deh… Jadi saya memiliki kelebihan uang untuk cadangan saya dan untuk membeli keperluan dan peralatan elektronik yang diperlukan. Apartemen saya memang kecil, tapi saya merasa nyaman dan cukup senang bisa tinggal di apartemen yang sekarang.

Apartemen yang saya tempati hanya memiliki 2 lantai. Maklumlah apartemen kecil hehehe… Berlokasi di daerah Warino di kota Inzai di Chiba saya pun menempati apartemen nomor 208.

Begitu masuk, akan nampak Continue reading

Negeri Baru… Hidup Baru… Semangat Baru…

Oke… akhirnya setelah 2 minggu meninggalkan Indonesia, akhirnya kali ini saya menyempatkan diri untuk berbagi cerita kehidupan di Jepang. Mohon maaf sebelumnya buat para pembaca yang selalu menagih dan mungkin menanti posting saya tentang kehidupan baru yang saya jalani di Jepang. Jujur saja 1 minggu pertama adalah waktu yang sangat menyedihkan bagi mental saya pribadi. (no offense terhadap perasaan saya ya :D)

Perasaan sedih dan berat saya alami selama 1 minggu tiba di Jepang. Walau tahun lalu pernah tinggal di Jepang sebelumnya selama 4 bulan, namun perbedaan kunjungan dan tujuan benar-benar membuat saya drop.  Kalau dulu ada teman yang memiliki tujuan sama sekarang saya harus sendiri. Kalau dulu saya tinggal di homestay family sekarang saya harus tinggal sendiri. Kalau dulu komunikasi menggunakan Bahasa Inggris sekarang saya dituntut sudah fasih berbahasa Jepang. Kalau dulu makanan dan  semuanya lengkap, sekarang saya harus nyicil membeli semua kebutuhan pribadi pelan-pelan.

Semuanya serba berbeda, selain itu ekspetasi saya belajar bahasa Jepang dulu baru memulai riset pun diluar dugaan. Kenyataannya saya harus pelan-pelan memulai riset s2 dan belajar bahasa Jepang dalam waktu yang bersamaan. Jujur saja bahasa Jepang saya masih kacau balau, karena di Indonesia sama sekali tidak mengasah kembali kemampuan berbahasa Jepang. Yahh… semua karena tidak terbersit sedikit pun pikiran bisa kembali ke Jepang. Les bahasa Jepang pun saya jalani kilat yaitu 2 minggu sebelum berangkat ke Jepang. Dari kursus itu yang saya dapat pun hanya recall kemampuan berbahasa Jepang dan sedikit belajar beberapa kosakata baru. Well… well… akhirnya selama kurang lebih 1 minggu di Jepang saya hanya diam, menyendiri, urung dan tidak bersemangat. Hingga akhirnya, menginjak minggu kedua di Jepang segala dukungan, dorongan, dan semangat teman-teman di Indonesia memampukan saya untuk bangkit. Dan satu pesan dari sahabat saya yang memampukan saya untuk bangkit adalah sebagai berikut “Banyak yang ingin kuliah di luar negeri tetapi ga memiliki kesempatan yang sama seperti saya. Jadi harus disyukuri dan harus berikan yang terbaik karena saya sudah memperoleh kesempatan yang langka ini” Yak itulah kira-kira motivasi yang diberikan oleh seorang sahabat yang biasa dipanggil dengan inisial “M”. Awalnya saya sempat menyanggah bahwa semua orang belum ngerasain aja beratnya kuliah di luar negeri, tapi setelah dipikir-pikir lagi, saya pun akhirnya terpacu dengan kata-kata darinya. (Makasih ya “M” :D)

Oke itu saja sedikit curhat perasaan saya, sekarang sudah 2 minggu di Jepang. Saya pun mulai menjalaninya dengan semangat baru (^.^) dan salah satu semangat saya adalah dengan mulai berbagi dan menulis lagi di blog. Walau semua berat tapi segala sesuatu yang indah tidak didapat dengan mudah, semoga perjuangan ini membawa masa depan cerah untuk saya. (^.^)

AMIN

SAATNYA BERCERITA…..

Setibanya di Jepang, tepatnya tanggal 26 September 2011, waktu mengurus imigrasi di bandara saya bertemu dengan peraih beasiswa Monbukagakusho lain. Sempat mengobrol sejenak dan mengurus imigrasi bersama-sama. Bahkan sempat akrab dengan salah seorang dari penerima beasiswa lain yang merupakan seorang wanita sebut saja “X” dan kami berjalan beriringan mengurus imigrasi.   Agak berbeda dari tahun lalu dimana saya dengan mudah menemukan orang yang menjemput saya, kali ini saya sampai ke information center untuk memanggil nama orang yang menjemput saya tersebut. Bahkan “X” pun sampai Continue reading

Visit TDU Kanda Campus in Tokyo

September  22th 2010 likes usual I have breakfast with bread and strawberry jam. After breakfast I try to wash my clothes because I don’t have enough socks for tomorrow. After finish wash my clothes and hanging them, I prepare to go to the campus. Today’s schedule is Japanese language course. My teacher is really kind because he always ask one by one of his student to speak Japanese. He try to make sure that somebody can spell and pronounciation corretly.

After finish class I go to media center. Today because I will go to Tokyo, I don’t bring my own laptop. So I use computer in the media center to connect to the internet. Beside that, this is the first time for me to use printer in media center. I can use it free and I print some document that are needed for international student affair.

After printing not long time stay in media center, I go to international student affair to give the document. After give the document, I change my clothes because I will meet president of Tokyo Denki University (TDU). I’m really confused when I must choose the best tie for my shirt for this special momment. Long time to choose and I decide my choice. And after finish change my clothes we go to the station to go to Tokyo.  Because its still summer when I walk to the station with the other international students, I feel very hot. My clothes wet because of my perspiration. That was not good…. L

We go to Tokyo with Tanaka – sensei and Isao – san. Long time in the train and wasting more than one hour to come to Tokyo. After we arrive that is amazing scene with big building. We walk together to visit TDU Kanda campus. We prepare everything and not long time we have meeting with president of Tokyo Denki University. All of us introduce ourselves. Some people use English and the other use Japanese language. Before the meeting over, TDU give all of the international student some souvenir. There is a very beatiful pen. Here is the picture…

After finish meeting and talk with the president of TDU, we have welcoming party together. TDU provide many kind of food and we can eat together. The amazing things happen is the welcoming party held in 17 th floor. So we can have amazing scene from the high place here. Here is some scene that I take the picture with my camera.

Before welcoming party start, TDU introduce Japanese college student that are study in Kanda Campus TDU. We also introduce ourselves to them. When we look some woman use yashmak, Natanael and me suspect that she is from Indonesia. But both of us wrong, she come from Malaysia. When we eat together we also have conversation with some of student. Especially with Malaysian. We talk with Malay language. Because Malay language almost same with Indonesian language we spend many time with her.

In the middle of party, there is a Japanese food called “Tsukimi” provide to us. I don’t really like the taste because the taste is plain. Maybe I must put “Tsukimi” into the sauce much than I do. Here is the photo of special food called “Tsukimi”

Well… we still want to enjoy the party. But we don’t have enough time. We must back to Chiba now. So we say “sayoonara” to all of them and go to the nearest station. We back alone because Tanaka – sensei must go to other side of the station. So we all together with Isao-san. He always guide us and he buy tickets for us. Isao-san not follow us back to Chiba, so when the train come we get into the train without Isao-san.

Wasting more than one and half hour in the train. And we arrive in “Shiroi station”, the nearest station from my homestay family. So I get off from the train with Finland student his name is Mikko. I think better if we get off here better than follow the other to get off in “Chiba New Town station”. When we want to go outside the station, I don’t know why we can’t use my ticket. In my mind, its okay if we can’t use the ticket that we already buy before, because it used for arrival in “Chiba New Town station” (2 next station after Shiroi). But why I can’t use my train card. I always used it when I go to the campus (between ‘Shiroi’ and’ Chiba New Town’). I think its same if you get off in “Chiba new town station” after that take another train to go to “Shiroi” and if you get off in Shiroi without go to “Chiba new town”. But why we can’t use our train pass. So we ask to the office worker there, and I don’t know why but he give us some money. That’s really great. I’m very lucky have it. Maybe because we getting of before the “Chiba new town” station so he give me some money. 😀

Okay its enough, until now I still thinking about how’s the gate of the station work. At home my dad already back home. Usually he always get home late. But I’m the late one today. Because yesterday I already tell will getting dinner in home, so I’m really full enough because I already eat much food when we have welcoming party. But the food already served to me, so for politeness I must take all of that food that already served for me. That’s corn, potato with meat, miso soup, sausages with salad, and fish. But I’m really full, because of that not all food I eat.  Maybe leave some tomato and cucumber because I’m not really like it.

Well…. I must prepare my condition for Tokyo trip day tomorrow. So after take a bath I go to sleep…

Oyasuminasai…….. 😀

Best regard

Ivan