Tag Archive | facebook

Hati-hati Dengan Fitur Facebook

Baru saja terbersit di benak saya terkait fitur yang ada di facebook. Fitur ini sudah lama ada, jadi mohon maaf bila tulisan ini mungkin agak ketinggalan jaman. Tetapi semoga para pembaca bisa lebih aware lagi dengan fitur-fitur yang ada di social media. Fitur yang saya maksud disini adalah fitur untuk menghubungkan kita dengan keluarga. Ada fitur dimana kita bisa melakukan tag siapa brother/sister kita, saudara sepupu, paman/bibi hingga kedua orang tua kita….

Nah buat para pembaca hati-hati melakukan tag ini. Fitur ini mungkin memang bagus tapi di sisi lain fitur ini memberikan peluang bagi para pelaku kejahatan untuk berbuat sesuatu yang mungkin diluar dugaan kita. Seperti apa? Yang ingin saya kritisi adalah Continue reading

Bila Orang Tua Eksis di Social Media

Posting kali ini saya akan berbicara sedikit mengenai social media. Posting ini saya tulis sekedar mengomentari seseorang yang sempat ngobrol dengan saya via Yahoo Messenger waktu itu, yang  katanya beliau di blokir oleh anaknya di social media. Hihihi… denger gitu sih saya hanya bisa tertawa saja… Alasan yang diutarakan si anak simple, yaitu GAK BISA EKSIS. Jawaban itu sedikit membuat saya tertawa geli… Kalau saya jadi si anak sih ga akan setega itu nge block ortu sendiri. Walau memang saya akui saya jadi ga bisa eksis di social media.

Nah saya sekarang ingin bertanya kepada para pembaca terutama kalian para abegeh… Kalau papa mama kalian aktif di social media kalian setuju atau ga? Mari kita menimbang dan meniliknya lebih jauh.

Buat saya pribadi orang tua yang eksis di social media di satu sisi sebenarnya saya merasa senang, karena itu artinya orang tua kita adalah orang tua yang terus belajar dan menyesuaikan dengan kemajuan zaman. Selain itu bagi saya pribadi yang tinggal jauh dan memiliki keterbatasan komunikasi dengan orang tua, social media adalah salah satu tempat bagi saya untuk berkomunikasi dengan mereka. Tapi saya akui secara pribadi bahwa eksistensi orang tua di social media membuat saya tidak cukup bebas dalam berekspresi. Seolah-olah ruang gerak menjadi terbatas, tidak bisa ini dan tidak bisa itu (^.^)? Hehehe

But let see dari kapasitas jika kita bila menjadi orang tua. Orang tua tentu akan bisa mengenal anaknya lebih jauh dari status serta dari aktivitas yang dilakukan oleh si anak. Selain itu, tentunya orang tua akan menjadi lebih mudah memantau pergaulan anaknya di social media. Terlebih akan banyak isu-isu yang kurang menyenangkan yang terjadi di social media. Hal ini tentunya membantu orang tua dalam mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Tapi jika orang tua terlalu berlebihan dalam memproteksi si anak, tentunya si anak juga akan merasa risih dan jika sudah mencapai puncaknya mungkin kejadian yang dialami oleh seseorang yang saya ceritakan di atas akan terjadi, yaitu si ortu akan di blokir oleh si anak.

Jadi pemecahannya bagaimana? Jadi orang tua harus bagaimana? Apa win win solution yang ditawarkan  dong? Continue reading

“Pesan Kematian” – Sst… Jangan Dibaca…

Sesuai dengan judulnya posting kali ini akan saya akan ngomong sebuah pesan kematian. Hihihi… kedengeran mistis ya…. hahaha jujur aja gue juga merinding sih. Hahaha…. Tapi karena judulnya udah mistis postingan kali ini gue bikin sedikit mistis dengan sedikit bumbu humor dan lebay…. (^.^) hehehe…  By the way… Karena kamu sudah bandel… udah melanggar perintah dari judul diatas…. Maka…. sebagai hukumannya… kamu harus membaca tulisan ini sampai selesai. (^.^) hehehe seberapapun lebai atau alay atau apalah namanya postingan ini kamu dihukum membaca postingan ini sampai selesai. Oke?! Hehehe…

Jadi awalnya begini… Kejadiannya waktu itu tanggal 23 Januari 2012. Waktu itu lagi chatting ama temen di Indonesia. Tadinya ngomongin masalah sehari sebelumnya dimana homesick feel melanda. Terus ngomongin setan terus ngomongin masalah gentayangan. Kan ada tuh film Indonesia terus orang yang disayang digentayangin kayak film apa tuh… “Mirror”…. Trus film “Love Is Cinta” Eh terus  tiba-tiba kita malah jadi ngomongin soal kematian. Tiba-tiba terbersit di otak mengenai tulisan seorang rekan blogger bernama @pitra yang menuliskan posting berjudul “Pengalaman Seorang Teman di Twitter” nah wajib dibaca dulu ya tulisan “Pengalaman Seorang Teman di Twitter

Nah pada saat itulah keisengan mulai muncul… Gue pun berusaha mengkondisikan twitter gue seperti tulisan tersebut dengan versi gue sendiri. Karena jujur aja lupa detail isi tulisan @pitra itu, tapi inget garis besarnya. Jadi beginilah twitter gue pada malam itu…

Ada beberapa respon yang masuk, tapi karena niatannya adalah mencitrakan kondisi tersebut maka gue pun ga merespon mention yang masuk, bahkan DM yang masuk pun ga gue respon. Untuk mengkondisikan gue seperti orang yang ada di tulisan “Pengalaman Seorang Teman di Twitter”, gue pun dengan sangat niatnya Continue reading