Ketika siang hari waktu itu saya dengan asiknya bisa tidur siang. Namun tidur siang saya saat itu nampaknya agak terganggu dengan sebuah mimpi yang betul-betul aneh menurut saya. Awalnya saya merasa takut dengan mimpi tersebut karena agak sedikit seram. Ketika saya bercerita kepada salah seorang teman eh malah diledekin “mimpimu kreatif…” *dzinggg *berasa pengin tampar-tamparin deh saking gemesnya dibilang begitu.
Awalnya saya tidak memikirkan sama sekali, namun mimpi saya ini terus saja membayangi. Mimpi saya waktu itu seperti ini
Suatu hari saya berkunjung ke sebuah kuil. Entah kuil itu dimana tetapi saya yakin dengan background situasi dalam mimpi saya saat itu saya yakin kuil tersebut ada di negara Jepang. Saya berkunjung ke kuil tersebut di pagi hari dan pada saat itu saya melihat ada promo pembelian sebuah barang yang sangat mahal akan gratis barang yang sama jika membeli barang tersebut hari itu juga. Karena banyaknya antrian dan saya juga sedang terburu-buru maka saya pun akan memutuskan kembali ke tempat tersebut nanti malam saja dengan mengajak teman-teman yang lain. Karena saya yakin teman-teman pasti juga akan tertarik dengan hal ini.
Malam harinya saya pun berjalan menuju kuil tersebut bersama banyak teman saya. Tetapi dalam perjalanan entah kenapa teman saya satu per satu hilang. Hingga yang saya ingat ketika hampir sampai di kuil yang saya tuju hanya tersisa 2 orang teman saya. Ketika jarak kira-kira tinggal 100 meter lagi 1 teman saya itupun pamit untuk pergi. Kemudian akhirnya saya hanya berdua bersama teman saya. Jarak yang tinggal 50 meter lagi sisa 1 orang teman saya itu pun bermaksud meninggalkan saya.
Saya pun bimbang saat itu karena hari sudah sangat larut dan takut jikalau promo tersebut sudah berakhir. Saya pun bingung dan tidak ingin pergi ke kuil tersebut sendirian. Akhirnya saya pun menemani teman saya tersebut yang saat itu menemui seorang nenek berambut putih di sebuah tempat yang temaram. Teman saya menghabiskan waktu terlalu lama disana. Yang saya ingat bersama sang nenek teman saya bisa tersenyum bahagia. Saya pun bimbang dan karena tidak mau ketinggalan promo tersebut saya pun berkata kepada teman saya bahwa saya akan mengecek dulu promonya apakah masih lama atau tidak. Dan teman saya pun membiarkan saya pergi.
Saya bergegas segera berlari menuju kuil tersebut. Dengan terengah-engah ketika saya yakin bahwa disitulah kuil tersebut, saya ternyata tidak menemukan apa-apa disana. Kuil tersebut seolah-olah lenyap. Saya ingat betul kuil tersebut berada di ujung trotoar tetapi kemana kuil tersebut?! Jalanan nampak sepi seolah-olah promo tersebut hanyalah khayalan saja. Saya seakan tidak percaya ini dan bergegas kembali ketempat teman saya tersebut.
Saya berlari dan bercerita kepada teman saya bahwa kuil tersebut hilang. Teman saya saat itu tidak memperdulikan saya sama sekali. Dia kelihatan asik dengan sesuatu yang diberikan oleh sang nenek. Karena tidak digubris maka saya pun bercerita kepada sang nenek dan mempertanyakan kemana kuil yang tadi pagi saya lihat. Tiba-tiba nenek tersebut membalikkan badannya dan menunjukkan wajahnya yang seram.
Disaat itulah kemudian saya terbangun. Saya bingung dengan maksud mimpi tersebut. Jujur saya terkadang memaknai mimpi sebagai sesuatu yang memiliki arti di dunia nyata. Walaupun orang sering berkata bahwa mimpi hanya bunga tidur, tetapi saya memiliki keyakinan tersendiri terhadap mimpi. Saya percaya bahwa mimpi mempunyai suatu makna yang ingin disampaikan oleh pikiran alam bawah sadar kita. Walau tidak semua mimpi bisa saya artikan dan tidak semua mimpi bisa saya ingat, tetapi mimpi saya yang saya ceritakan diatas memiliki suatu nilai.
Akhirnya pada malam hari di hari yang sama saya pun dapat mengerti dan memaknai mimpi saya tersebut. Apakah ada pembaca yang memahami makna dan arti mimpi tersebut?
Hal yang saya maknai dari mimpi saya tersebut diatas adalah…
1. “Setiap manusia di dunia ini memiliki Continue reading