Setelah kemarin saya posting sebagian mengenai Indonesia Culture Shock yang saya alami ketika liburan pulang ke Indonesia, kali ini saya akan melanjutkan culture shock lain yang saya alami ketika berada di Indonesia.
Meski selama di Indonesia seperti yang saya utarakan di tulisan Indonesia Culture Shock I, bahwa saya akan lebih prefer taksi or something yang ga wasting time, tetapi saya juga menjajal angkutan umum yang betul-betul merakyat dan murah meriah loh… Saya pun naik bis yang berharga hanya 2 ribu rupiah saja jarak jauh maupun dekat. Di sinilah saya akan mencoba mengutarakan opini saya untuk membuka mata para pembaca semuanya bahwa kita bisa menjadikan Indonesia menjadi lebih baik.
Lanjut ke cerita di naik angkutan umum yang murah meriah… Selama naik angkutan umum tersebut awalnya saya biasa saja dengan orang-orang sekitar. Sampai saya melihat 2 orang wanita yang saya tafsir masih berusia belia dan tidak lebih dari 25 tahun yang masing-masing membawa seorang anak yang masih kecil. Buat saya pribadi hal itu biasa saja awalnya, sampai terjadi perbincangan diantara mereka yang kemudian saya tafsir mereka berdua adalah para pengemis di jalanan. Saya yang berada persis disamping mereka pun bisa dengan jelas mendengar percakapannya. Percakapan diantara mereka kurang lebih seperti ini…
“Ini anak sumpah ya bikin gue kesel banget”, kata pengemis A
“Lah kenapa emangnya?” tanya pengemis B
“Iya nih daritadi kagak bisa diem… bawel melulu… pengin gue sumpel aja deh mulut nih anak biar diem” jawabpengemis A
“Lah lu Continue reading