Tips Hidup Hemat di Jepang

Seperti yang pembaca ketahui, bahwa kehidupan di Jepang semuanya serba mahal. Tau sendiri kan bahwa Tokyo merupakan salah satu kota dengan biaya hidup termahal di dunia. Well… Meskipun semuanya serba mahal, ada beberapa trik kok buat mengakali itu semua. Sedikit banyak cukup bermanfaat loh untuk menekan biaya hidup yang tinggi tersebut. Penasaran gimana caranya? Untuk menutup akhir tahun 2016 ini, saya akan coba bagikan beberapa tips supaya bisa hidup hemat di Jepang. Disimak baik-baik ya…

1. Beli makanan diskonan.

Di Jepang, hampir semua makanan memiliki kebersihan dan kesegaran yang sudah tidak diragukan lagi. Oleh karena itu, apabila makanan sudah dianggap tidak fresh atau mendekati waktu kadaluarsa, mereka biasanya memberikan diskon. Salah satu makanan yang hampir setiap harinya di diskon adalah bento dan makanan olahan yang sudah siap santap. Makanan tersebut biasanya dianggap tidak segar lagi apabila dijual keesokan harinya.

Oleh karena itu, belilah makanan bento dan onigiri ketika supermarket menjelang tutup. Biasanya 1-2 jam sebelum supermarket tutup, makanan akan di diskon mulai dari 10% hingga 50%. Tak jarang juga ada yang bisa di diskon sampai 75%. Meskipun dianggap sudah tidak fresh lagi, makanan tersebut sebenarnya menurut saya masih bisa dimakan sampai 2-3 hari ke depan apabila dimasukkan ke dalam kulkas. Tak jarang kadang saya bahkan baru memakan seminggu kemudian. Tentu saja sejauh ini tidak ada keluhan perut sakit ataupun semacamnya karena memang masih layak untuk di konsumsi.

makanan-diskonan-di-jepang

Hasil berburu makanan diskonan nih…

2. Kumpulkan point atau kupon sebanyak-banyaknya.

Di Jepang banyak sekali toko yang memberlakukan sistem point. Mulai dari toko pakaian, cafe, hingga supermarket tempat belanja kebutuhan sehari-hari. Memang akan mengesalkan sekali karena dompet akan menjadi penuh dengan berbagai kartu member dari berbagai tempat. Namun point atau kupon yang sudah terkumpul nantinya akan sangat bermanfaat. Entah itu bisa digunakan untuk mendapatkan diskon saat berbelanja ataupun point tersebut bisa ditukarkan dengan barang  atau fasilitas lain nantinya.

japan-member-card

Sebagian dari point card yang saya punya…

Bukan cuma member card saja, kupon atau stiker yang ada di bungkus makanan juga bisa dimanfaatkan loh. Seperti misalnya stiker barang yang dijual di Lawson. Jika mengumpulkan 40 stiker bisa  ditukar dengan piring cantik Rilakuma. Dan eng ing eng… Saya bisa mendapatkan piring ini setelah teman-teman kantor membantu mengumpulkan stikernya. Hehehehe… Lumayan kan…

lawson-rillakuma-event

piring-cantik-dari-lawson

Abis ngumpulin sticker dapet piring cantik… Lumayan kan…

3. Gunakan IC card ataupun kartu kredit ketika membayar.

Ketika berbelanja dan memungkinkan untuk melakukan pembayaran secara elektronik, gunakanlah kesempatan tersebut. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan alat pembayaran tersebut kita bisa mengumpulkan point. Ya… Lagi-lagi point. Menggunakan alat pembayaran elektronik seperti “Nanaco” yang diterbitkan oleh pihak seven eleven group, “Rakuten Edy” dari pihak Rakuten, “Waon” yang diterbitkan oleh pihak AEON, ataupun kartu pembayaran elektronik lainnya memberikan kesempatan bagi kita untuk mengumpulkan point. Dengan menggunakan kartu-kartu tersebut, point akan terkumpul dan nantinya point tersebut bisa ditukarkan ketika berbelanja di kesempatan lain.  “Nanaco” card misalnya, point yang terkumpul bisa digunakan di seluruh gerai seven eleven group seperti Ito Yokado ataupun restoran keluarga seperti Denny’s. Bukan hanya kartu-kartu khusus itu saja, kartu kredit terbitan Jepang biasanya juga memberikan point yang bisa ditukarkan dengan produk-produk khusus yang ada.

4. Perhatikan tanggal-tanggal khusus.

Lagi-lagi terkait point. Beberapa toko memberlakukan namanya tanggal khusus. Biasanya di tanggal-tanggal tersebut akan dilakukan dobel akumulasi point. Jadi ketika berbelanja yang seharusnya cuma dapat 1 point, point bisa berlipat sesuai ketentuan. Seperti toko di dekat rumah saya ini, setiap belanja di tanggal-tanggal berikut (5, 6, 15, 16, dst) point akan menjadi 5 kali lipat.

cocola-point-day

Di tanggal-tanggal tertentu point berlipat ganda nih…

Jadi berbelanjalah di tanggal-tanggal tersebut agar point berlipat ganda.

5. Barang bekas berkualitas.

Barang bekas yang dijual di Jepang masih sangat bagus dan biasanya berkualitas seperti barang yang baru. Tak jarang pula barang bekas yang dijual merupakan barang masih baru yang belum pernah dipakai sama sekali oleh pemiliknya. Jadi jangan takut atau merasa gengsi membeli barang bekas di Jepang karena barang bekas disini semuanya masih terlihat bagus, rapih dan tampak seperti barang baru. Beberapa barang di rumah saya seperti kulkas dan TV semuanya merupakan barang-barang bekas loh, dan semuanya masih berfungsi sangat baik. Jadi jangan ragu untuk membeli barang-barang bekas di Jepang karena still like new.

6. Berbelanjalah menggunakan tas belanja sendiri.

Di beberapa supermarket, jika kita tidak menggunakan kantong plastik alias membawa “eco bag” sendiri barang belanjaan kita akan di diskon. Memang diskonnya tidak banyak sih, paling cuma 1-5 yen saja. Namun sedikit demi sedikit lumayan juga kan. Ditambah kita juga bisa mendukung gerakan hijau untuk mengurangi global warming.

Well… Gimana? Semoga tips dari saya ini bermanfaat yah buat rekan-rekan yang ingin hidup hemat di Jepang. Semoga postingan tutup akhir tahun ini bermanfaat ya buat para pembaca. Tahun depan, sebagai postingan menyambul awal tahun, saya akan membagikan sharing pengalaman menjual barang bekas di Jepang. Bagaimana suka dukanya? Sampai ketemu di postingan selanjutnya ya…

 

Terakhir… Selamat menutup tahun 2016… Mari mulai hidup hemat di tahun depan… \(^.^)/

17 thoughts on “Tips Hidup Hemat di Jepang

  1. Jaman dulu emang kalo denger harga barang barang di Tokyo mahal nya selangit ya. Tapi taun ini bahkan Tokyo udh gak masuk top 10 the most expensive city anymore ya…

    Happy new year…

    • Ngucapin happy new year telat banget ya kalo baru skrg… hahaha… Selamat bulan Mei aja kalo gitu… hihihi… Iya yah? kudu update most expensive city nih

    • Cara kuliah di Jepang?
      wah ada banyak cara tuh…
      ada cara dengan cari referensi dr kampus di Indonesia, ada cara juga cari info di kedutaan, ada cara juga daftar langsung ke universitas yg dituju, dll… ada macam macam

  2. Pingback: HARI ANAK DI JEPANG – andriyan setyo wibowo

Leave a comment